JEJAK KRIDA BINA GIZI DI PERTINAS SAKA BAKTI HUSADA 2011


Ditulis pada tanggal 29 September 2011 oleh 

Gorontalo, 28/9-GiziNet. Aktifitas di Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto– Gorontalo minggu ini terlihat lebih sibuk dan semarak dari biasanya. Diwarnai nuansa pramuka, sejak tanggal 25 September yang lalu hingga 2 Oktober mendatang desa ini memang menjadi pusat kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Saka Bakti Husada  IV Tingkat Nasional (PERTINAS SBH IV) Tahun 2011. Seluruh perwakilan kakak penegak dan pandega dari masing-masing provinsi di Indonesia berkumpul di bumi perkemahan sebagai peserta untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan kecakapan dan keterampilan, serta pengalaman dalam bidang kesehatan.
Dalam perkemahan yang bertema “Pramuka Penegak dan Pandega Siap Menjadi Kader Pembangunan yang Sehat, Bersahabat, Cerdas dan Berkualitas”  kali ini, peserta terjun langsung ke masyarakat dengan tujuan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar perkemahan serta membuka wawasan mereka untuk menerapkannya di lingkungan sekitar mereka masing-masing nantinya. Diantara sekian banyak kegiatan, krida bina gizi menjadi salah satu bahan pembelajaran wajib bagi peserta yang pembinaannya dilakukan melalui rangkaian kegiatan berupa penyuluhan gizi seimbang, penyuluhan Posyandu, festival kuliner nusantara, lomba masak menu seimbang, perpustakaan desa, dan cerdas cermat.
Antusias peserta terhadap materi krida bina gizi terlihat sangat baik. Peserta menyimak dengan seksama pembekalan yang diberikan dari tim pembina Direktorat Bina Gizi tentang bagaimana menyuluh tentang gizi seimbang dan tentang pentingnya Posyandu, sehingga pada saat mereka melakukannya secara langsung pada masyarakat dan anak sekolah sekitar perkemahan, mereka tampak menguasai materi dan fasih dalam penyampaian ke sasaran. Tidak kalah juga dengan festival kulinernya, peserta menonjolkan makanan khas daerah masing-masing dengan memperhatikan komposisi zat gizi apa saja yang terkandung di dalamnya. Bahkan kontigen dari Papua sempat memperagakan bagaimana mereka mematangkan makanan di bawah batu panas seperti tradisi masyarakat pedalaman disana.
Perkemahan masih akan berlangsung hingga tanggal 2 Oktober mendatang, dengan materi-materi bidang kesehatan termasuk gizi yang terus didalami secara bertahap dan berkelanjutan hingga semua peserta mendapat pembekalan yang cukup untuk terjun langsung membantu penyebaran informasinya. Seperti motto-nya “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, terbersit harapan melalui perkemahan ini para penegak dan pandega tumbuh menjadi kader pembangunan yang sehat, memiliki jiwa kepemimpinan yang handal, tangguh, terprcaya dan sanggup membangun jiwa raganya untuk kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia. Salam Pramuka! (YuniZ-Redaksi GiziNet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar