Pramuka dan Relawan Bantu Temukan Pesawat Cessna


Purwakarta: Tim SAR gabungan menemukan satu mayat di kokpit pesawat Cessna 172 PK milik PT Nusa Flying International Jakarta yang jatuh di kawah Burung Gunung Ciremai Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP Martinus Sitompul, Senin (28/11) malam menuturkan, bangkai pesawat Cessna 172 PK ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh warga Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Majalengka. "Dua penumpang lainnya belum ditemukan," terang Martinus.  
Sebelumnya, Koordinator tim SAR Pramuka Purwakarta Wibisono mengatakan pencarian terus dilakukan oleh SAR Pramuka dan relawan yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Mereka menyisir lembah-lembah hutan di sekitar Wanayasa. "SAR Pramuka bergerak ke wilayah Wanayasa mulai dari daerah Cipulus, seterusnya ke Burangrang," tutur Wibisono. 
Sedangkan relawan menyusuri lembah-lembah Burangrang mulai dari daerah Cipancar. "Para relawan datang dari berbagai daerah di Jawa Barat," katanya. 
Wibisono mengaku bingung dengan kedatangan para relawan yang jumlahnya tidak sedikit itu. "Mereka harus diberi makan, sedangkan persediaan yang ada di posko sudah menipis," kata Wibisono. 
Pesawat milik sekolah penerbangan Nusa Flying International itu hilang kontak dalam penerbangan dari Lapangan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Bandar Udara Cakrabuana, Cirebon, Jawa Barat, 16 Nopember lalu. Sinyal pesawat sempat terdetekasi di kawasan Gunung Burangrang. Namun, pencarian tak membuahkan hasil. Pesawat dipiloti Kapten Pilot Partogi Sianipar, dan dua muridnya, Agung Febrian serta Muhammad Fikri. (sumber:metrotvnews.com)


Pramuka dan Relawan Terus Cari Cessna


Purwakarta, Warta Kota
TIM SAR Parmuka dan relawan hingga Sabtu (26/11) terus melakukan pencarian pesawat cessna bersama tiga awaknya yang hilang beberapa hari lalu di gunung Burangrang Kabupaten Purwakarta, Jabar.
"Pencarian terus dilakukan oleh SAR Pramuka dan relawan yang datang dari berbagai daerah di Jabar," ujar Koordinator tim SAR Pramuka Purwakarta, Wibisono, Sabtu.
Pencarian pesawat cessna C172-PK NIP berawak tiga orang (Partigo Siahaan, Muhammad Fikriansyah dan Agung Febrian), dilakukan di gunung Burangrang dan hutan-hutan di sekitarnya.
Tim SAR Pramuka Purwakarta, melakukan penyisiran lembah-lembah hutan di sekitar Wanayasa.
"SAR Pramuka, bergerak ke wilayah Wanayasa mulai dari daerah Cipulus, seterusnya ke Burangrang," tutur Wibisono.
Sedangkan relawan menyusuri lembah-lembah Burangrang mulai dari daerah Cipancar.
"Para relawan datang dari berbagai daerah di Jabar," katanya.
Wibisono mengaku bingung dengan kedatangan para relawan yang jumlahnya tidak sedikit itu.
"Mereka harus diberi makan, sedangkan persediaan yang ada di Posko sudah menipis," ucapnya seperti dikutipAntara.



Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang di Pangandaran,Dibuka Wakil Bupati Ciamis


Sebanyak 1500 siswa dari 36 Kwaran se Kabupaten Ciamis saat ini (28/11) sedang mengikuti Lomba Tingkat III Regu Pramuka Penggalang di Bumi Perkemahan Pamugaran Pangandaran.

Lomba Tingkat III Regu Pramuka Penggalang yang akan berlangsung selama tiga hari dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ciamis IIng Syam Arifin tadi Pagi, Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan bahwa dalam kegiatan itu, merupakan salah satu kegiatan yang berbentuk perlombaan, 

Masih dikatakan Iing "Lomba Tingkat III Regu Pramuka dilaksanakan atas landasan prinsip dasar dan metode kepramukaan dan digunakan untuk mengevaluasi serta meningkatkan kecakapan dan kemampuan para pramuka penggalang yang merupakan regu berprestasi tinggi pada Lomba Tingkat II Beberapa waktu yang lalu".

Pramuka Muslim Bersihkan Gereja Maranatha


Ambon - Ratusan peserta Perkemahan Wirakarya (PW) X Gerakan Pra­muka Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia tahun 2011, melakukan karya bhakti membersihkan Gereja Maranatha-Ambon, Selasa (22/11).
Perwakilan peserta dari 51 PTAI yang mengikuti PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia ter­sebut terlihat berse­mangat selama hampir dua jam bekerja bersama-sama member­sihkan halaman Gereja Mara­natha.
Salah seorang pendamping pe­serta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Khairun Patty ke­pada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut, me­ngatakan, kegiatan yang dila­kukan di Gereja Maranatha ter­sebut, merupakan bhakti sosial pertama yang dilaku­kan para peserta setelah event dua tahun­an tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nazaruddin Umar di Bumi Perkemahan Al-Mulk, Kom­pleks Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Senin (21/11).
“Karya bhakti dipusatkan di dua sarana ibadah, yaitu Gereja Mara­natha dan Masjid Alfatah karena menjadi simbol simbol kerukunan antarumat beragama di Kota Ambon dan Provinsi Maluku,” kata Khairun Patty yang juga dosen pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pare-Pare, Sulawesi Selatan ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut selain sebagai salah satu program yang dilaksanakan selama PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia berlangsung, juga dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dan persaudaraan antara mahasiswa dari berbagai PTAI di Indonesia dengan masyarakat setempat.
“Kami juga ingin mengajak para peserta dari berbagai daerah untuk memaknai kebersamaan, toleransi dan persaudaraan antarumat ber­aga­ma yang tercipta di Ambon dan Maluku serta menjadi salah satu contoh kerukunan di tanah air,” katanya.
Selain karya bhakti di Gereja Mara­natha dan Masjid Alfatah, ratusan peserta juga melakukan pembersihan sarana dan jaringan air bersih di kawasan Kahena dan Air Besar, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon serta penyuluhan tentang kesehatan masyarakat di sejumlah lokasi.
Agen Perdamaian
Salah satu peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Satria Wilopo dari STAIN Purwokerto mengaku sangat senang bisa meng­ikuti karya tersebut. “Karya bhakti seperti ini sangat luar biasa karena kita bukan saja member­sihkan masjid, namun juga gereja. Melalui kegiatan seperti ini kita bisa amalkan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka,” ungkap Satria kepada Siwa­lima disela-sela karya bhakti tersebut.
Satria mengatakan, saat dirinya bersama-sama rekan-rekannya dari STAIN Purwokerto mempersiapkan diri mengikuti PW X Gerakan Pra­muka PTAI se-Indonesia ternyata sempat terpengaruh oleh berita-be­rita tentang situasi dan kondisi ke­amanan sebagaimana yang diberi­ta­kan di media-media televisi nasional.
“Namun sejak kita tiba di Ambon, Sabtu (19/11) lalu, ternyata kehi­dupan warga Kota Ambon berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan di televisi. Semula kita takut, namun setelah tiba ternyata tidak seheboh yang ada di televisi,” katanya.
Satria juga mengatakan, dirinya bersama-sama dengan 17 rekannya dari STAIN Purwokerto ingin sekali mengunjungi Pantai Namalatu yang terletak di Desa Latuhalat, Keca­matan Nusaniwe, Kota Ambon. “Sebelum kita berangkat ke Ambon kita sudah cari informasi melalui internet menya­ngkut pantai-pantai di Ambon yang indah dan kita tertarik untuk mengun­jungi Pantai Namalatu,” katanya.
Senada dengan Satria, peserta lainnya, Umi Fitriana dari IAIN Raden Intan Bandar Lampung juga mengaku senang bisa terlibat dalam karya bhakti bersama-sama peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia mem­bersihkan Gereja Maranatha.
“Saya maupun rekan-rekan saya dari IAIN Raden Intan Bandar Lampung  sangat senang bisa meng­ikuti karya bhakti. Ini menunjukkan ada ikatan solidaritas yang tinggi diantara kebhinekaan warga Indonesia,” ungkap Umi kepada Siwalima disela-sela karya bhakti tersebut.
Dikatakan, sebelum berangkat ke Ambon memang ada rasa takut apalagi pemberitaan menyangkut situasi dan kondisi keamanan Kota Ambon di media-media televisi sangat menakutkan. “Namun setelah tiba di Ambon ternyata sangat berbeda. Kita bah­kan sempat jalan-jalan ke pasar membeli perlengkapan dan kebutu­han per­kemahan dan ternyata masyarakat Ambon sangat ramah,” katanya.
Satria Wilopo dan Umi Fitriana ju­ga berjanji setelah kembali ke daerah asalnya masing-masing akan meng­kampanyekan Kota Ambon yang te­lah aman dan damai. “Setelah pulang nanti kita bisa langsung jelaskan situasi dan kon­disi keamanan di Kota Ambon yang sebenarnya,” kata Umi sembari menambahkan diri­nya ber­sama rekan-rekannya sangat tertarik untuk mengunjungi Pantai Nat­sepa sebelum kembali ke Lampung.
Khitanan Massal
Peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia juga menggelar aksi sosial khitanan massal di Puskesmas Air Besar (Arbes), Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (22/11).
“Tadi sebenanya  ada 70 anak yang mendaftar namun kita sudah lakukan khitanan terhadap 30 anak,” kelas Kepala Puskesmas Arbes, Yusda Tuharea kepada Siwalima disela-sela kegiatan tersebut.
Dijelaskannya, kegiatan khitanan massal tersebut akan dilakukan selama dua hari berturut-turut.
Sementara itu, salah satu Panitia Seksi Acara PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia, Taufik Talib yang ditemui di lokasi khitanan massal turut membenarkan bahwa antusiasme masyarakat sangat banyak sehingga ada juga yang dari luar daerah Arbes.
“Memang sasaran kegiatannya untuk warga kawasan Arbes, tetapi memang ada juga warga yang berasal dari luar Arbes juga yang datang mendaftar,” katanya.
Ia menambahkan, untuk menunjang pelaksanakan kegiatan khitanan massal tersebut, pihaknya turut melibatkan puluhan peserta PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia.
PW X Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia yang akan berlangsung hingga 30 November tersebut diikuti 2.000 peserta dari 51 PTAI se-Indonesia serta 29 perguruan tinggi non Islam, perwakilan Kwartir Cabang (Kwar­cab) se-Maluku serta sejumlah Gugus Depan (Gudep) di Pulau Ambon.
Perkemahan yang pertama kali digelar tahun 1990 oleh IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan nama KKN (Kemah Kerja Nyata) dan akhirnya menjadi agenda dua tahunan itu, juga dihadiri Rektor PTAI dari seluruh Indonesia. (S-35)



Wagub Jabar Apresiasi Kabupaten Indramayu Majukan Pramuka



Wagub Jabar, Dede Yusuf selaku Ketua Kwarda Pramuka Jabar memberikan apresiasi kepada Kabupate n Indramayu dalam memajukan Pramuka. Hal tersebut, ditegaskan Dede Yusuf dalam acara pelantikan Ketua dan anggota Majelis Pembimbing Daerah serta Pengurus Kwartis Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Indramayu masa bakti 2011-2016, bertempat di ruang balai kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu (29/11).


Dede Yusuf, dalam acara tersebut mengungkapkan Kesungguhan pemerintah kabupaten Indramayu juga diwujudkan dengan dibangunnya area Bumi Perkemahan Pramuka terletak di pinggir kawasan Situ Kosambi Loyang seluas 5 hektar.



Dari sisi  tempat  pelaksanaan pelantikan, juga patut diapreasi karena berada di sebuah desa Loyang Kecamatan Cikedung berada di area di tengah-tengah diantara hutan Jati, meskipun demikian antusias 1500 anggota Pramuka menyaksikan kegiatan pelantikan ini.



Dede Yusuf, menambahkan dilihat dari sisi keberadaan pengurus Pramuka seperti posisi sebagai Mabicab dan pengurus Kwarcab menempati peran kunci, sebagai motor penggerak Gerakan Pramuka di Kabupaten, karena “Pramuka wahana membangun watak karakter Bangsa".



Melalui pembentukkan pengurus Pramuka tersebut diharapkan adanya komitmen sinergitas dan dukungan dari seluruh pengurus dan anggota Gerakan Pramuka Kabupaten Indramayu, untuk bersama-sama memberdayakan gerakan Pramuka sesuai dengan visi Gerakan Pramuka sebagai ”Wadah Pilihan Utama dan Solusi Handal Kaum Muda".



Gerakan Pramuka pada hakikatnya adalah wadah pembinaan bagi generasi muda guna mengekspresikan potensi dan energinya melalui saluran kegiatan yang bermanfaat, baik bagi kehidupannya masa kini maupun di masa depan.



Sejalan dengan Gerakan Pramuka jawa Barat beserta pemerintah daerah dan stakeholder sedang bekerja keras untuk menyukseskan Revitalisasi Gerakan Pramuka di Jawa Barat, yang sepenuhnya ditujukan untuk menjamin terbentuknya watak, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda.



Pengembangan gerakan Pramuka, ujar Dede Yusuf juga diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan, bukanlah pekerjaan yang mudah dan sederhana tidak dapat diikat dengan rentang waktu yang pendek, perlu dukungan konsistensi, kesepahaman dan kesinambungan program dan kegiatan, disertai harmonisasi dan hubungan sinergis antar Kwartir Daerah, Cabang, Ranting dan Gugus Depan sebagai ujung tombak pengembangan gerakan pramuka di daerah. (Nur)


Menhut minta Pramuka pahami ancaman sektor kehutanan




Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan,
Meminta Saka Wana Bakti (pramuka di lingkungan kementerian kehutanan) memahami ancaman dan tantangan kehutanan karena laju kerusakan hutan masih tinggi.

"Kita berharap pramuka di lingkungan kementerian kehutanan (Kemenhut) mampu menyusun program pembinaan generasi muda yang makin peduli pada masalah kehutanan," kata Menhut saat pelantikan pengurus pimpinan saka wana bakti tingkat nasional masa bakti 2011-2013 di Jakarta, Selasa.

Menteri mengingatkan bahwa kementerian kini sedang meningkatkan keberhasilan beberapa program, seperti gerakan menanam, di samping pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Dikatakan, menanam adalah menu wajib para rimbawan, termasuk pramuka di lingkungan kementerian kehutanan. Menu wajib ini yang harus terus ditularkan kepada segenap komponen bangsa dan menjadi menu utama pendidikan generasi muda dalam kegiatan kepramukaan, katanya.

Pemerintah melalui kementerian kehutanan kin juga sedang berpacu menanggulangi deforestasi dan degradasi hutan yang belum sepenuhnya bisa diminimalisir. "Laju kerusakan hutan Indonesia yang cukup tinggi tercatat sekitar 700.000 hektare per tahun."

Pada kesempatan itu, Menhut mengahjak seluruh unsur kepramukaan di lingkungan kementerian kehutanan untuk berpartisipasi dalam kegiatan hari menanam pohon Indonesia.

"Keikutsertaan pramuka dalam kegiatan ini sangat penting sebagai wahana pendidikan untuk menumbuhkembangkan minat dan kepedulian generasi muda terhadap fungsi dan manfaat lingkungan bagi kesejahteraan rakyat," katanya.
(T.A027/B012)

Editor: Ruslan Burhani

Pramuka Jabar Kibarkan Merah Putih di Dasar Laut


Anggota Saka Bahari itu turut meramaikan kegiatan HUT ke-66 Jawa Timur dalam kegiatan yang digelar di Laut Situbondo Jatim.
“Tim Saka Bahari berangkat ke Jawa Timur, untuk turut meramaikan HUT ke-66 Jatim. Mereka berangkat hari ini. Mereka akan mengibarkan bendera Merah Putih di dasar laut bersama 1.000 penyelam lainnya di perairan Jatim,” kata Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf kepada wartawan di Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (19/10/2011).
Dede yang juga menjabat Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Jabar mengatakan, anggota Saka Bahari memang sudah terlatih dan terbiasa menguasai renang dan menyelam. Anggota Saka Bahari umumnya merupakan pramuka-pramuka yang tinggal di pesisir laut, seperti Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, Cianjur, dan Sukabumi.
“Mereka kan sehari-harinya akrab dengan dunia bahari. Sudah pasti keseharian mereka dekat dengan laut. Kebanyakan mereka terdiri dari murid SMA dan mahasiswa yang tinggal di pesisir,” tuturnya.
Dede mengatakan, anggota Saka Bahari telah mendapat pelatihan khusus dari institusi yang pakar dalam dunia menyelam. Di antaranya marinir TNI AU. “Mereka dilatih secara rutin. Peserta menyelam nanti pun adalah mereka yang terpilih mewakili Jabar,” tegasnya. (Sumber Berita: http://www.inilahjabar.com)



Pramuka Tak Boleh Ketinggalan Zaman


Ketua Kwarda Bibit Waluyo, yang diwakili Asisten III, menyatakan zaman terus berubah, tetapi gerakan pramuka tidak boleh berubah. Gerakan pramuka dituntut selalu menumbuhkan jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan.

“Motto Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan harus bisa meneguhkan nilai-nilai Pancasila secara riil dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap krisis jati diri, krisis ideologi, krisis karakter, dan krisis kepercayaan dapat kita musnahkan dari muka bumi,” tegasnya.

Sementara, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Prof Budi Prayitno mengatakan, tema peringatan hari jadi pramuka kali ini adalah Pramuka Penyelamat Generasi Muda. “Rasanya pengusungan tema ini tidak berlebihan, karena gerakan pramuka mempunyai tugas sebagai organisasi pendidikan luar sekolah untuk membentuk karakter kaum muda,” jelasnya, usai apel .

Budi juga mengatakan, apel besar ini semestinya dilakukan 14 Agustus lalu, namun karena bertepatan dengan bulan puasa, maka diundur.

Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan tanda penghargaan Lencana Melati kepada Bupati Brebes, H Agung Widyantoro (selaku Ketua Mabicab Brebes) dan Bupati Demak, H Tafta Zani. Kemudian penghargaan Lencana Dharma Bakti kepada Bupati Banyumas Mardjoko, Bupati Pemalang H Junaedi, dan Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya.

Sementara Lencana Panca Warsa dianugerahkan kepada Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo, Pembina Pramuka Undip Prof Dwi Sunarti, dan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman.

Suasana apel bertambah meriah dengan atraksi seni dan ketrampilan yang disuguhkan 700 anggota Pramuka Penggalang se-Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Museum Rekor Indonesia (Muri) menyerahkan piagam pemecahan rekor Muri kepada Gubernur Jawa Tengah selaku Ketua Mabida dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka atas prestasi menyelenggarakan Lomba Estafet Tunas Kelapa. 

 (Sumber Berita : http://sindikasi.inilah.com & pramuka.or.id)


Pelatihan Fasilitator Pendidikan Kepramukaan Bidang IT


Tanggal 22-24 September 2011 di Denpasar diselenggarakan kegiataan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Tenaga Pendidik sebagai fasilitator pendidikan kepramukaan di bidang IT dengan tujuan Pembina dapat memahami materi-materi yang berhubungan dengan IT  dengan tujuan
  1. Peningkatan pengetahuan  di bidang IT Bagi Pembina Pramuka
  2. Pembina pramuka dapat memahami cara mengisi Akreditasi Gugusdepan dan Pendataan Data dasar Gerakan Pramuka  secara Online.
Peserta 90 orang Pembina Pramuka Se  Kwarda Gerakan Pramuka Bali
Pemateri berunsurkan pelatih Pembina Pramuka dari Kwarnas Gerakan Pramuka  dan Kwarda Gerakan Pramuka Bali Serta Instruktur IT dari BPPT (AAR)
Sumber: Diklatpram-Kwarnas Gerakan Pramuka


Estafet Tunas Kelapa, Mengenang Rute Gerilya


BOYOLALI – Estafet tunas kelapa yang dilaksanakan Kwarda Gerakan Pramuka Jateng masih berlangsung menyusuri rute di wilayah Jawa Tengah. Setelah melewati wilayah Sragen, Surakarta, Klaten, pasukan estafet tunas kelapa memasuki Kabupaten Boyolali yang secara estafet akan langsung menuju Kabupaten Semarang, Senin (3/10).
Pasukan estafet tunas kelapa Kwarcab Boyolali yang didelegasikan pasukan tunas kelapa Kwaran Sambi mulai start di depan SMA N 1 Sambi menempuh jarak sekitar 4 km menuju Kwaran Kaliwungu Kabupaten Semarang. Estafet tunas kelapa dari Boyolali diserahkan wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto dan diterima Wakil Bupati Semarang , Warnadi untuk diteruskan ke tingkat Kwarda Jateng di Semarang.
Di Boyolali, kedatangan pasukan estafet tunas kelapa ini dimeriahkan perbagai atraksi kesenian daerah yang dilakukan oleh anggota pramuka di Boyolali, antara lain kesenian Jatilan, maching band dan Karawitan.
Wakil Bupati Semarang , Warnadi dalam pidato sambutannya mengatakan dengan kegiatan estafet tunas kelapa untuk memasyarakatkan gerakan Pramuka dan nguri- uri rute gerilya pejuang kemerdekaan. “Kegiatan ini alam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pramuka Emas diharapkan generasi muda Pramuka dapat meresapi makna perjuangan kemerdekaan,” katanya.
Menurut pelaksana Humas Kwarcab Gerakan Pramuka Boyolali, Sutarmin Hari Ulang Tahun Pramuka yang mengambil tema Satu Pramuka untuk Satu Indonesia maka anggota Pramuka mulai dari tingkatan Siaga sampai Pembina dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikan kepramukaan,  sehingga mampu memajukan pendidikan di Indonesia yang lebih baik. (Dis) (Sumber Berita : http://www.krjogja.com)


Pramuka Dapat Membentuk Karaktrer Kaum Muda


2011-10-03  06:43:59
SAMARINDA- Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak  diharapkan  kepala daerah dapat  mendorong Gerakan Pramuka untuk lebih meningkatkan kontribusinya dalam upaya membentuk karakter kaum muda yang baik, sebagai calon pemimpin bangsa yang handal di masa depan.
"Meskipun data lengkap tidak dimiliki, namun harus diakui sejak beberapa tahun terakhir ditemukan gejala semakin lunturnya semangat dan rasa kebangsaan di kalangan kaum muda yang dapat dilihat antara lain dari rendahnya solidaritas sosial, menipisnya semangat bela negara serta semakin berkurangnya pemahaman kaum muda terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa,"jelas  Awang Faroek Ishak dalam Rapat Koordinasi dengan bupati walikota se Kaltim beberapa hari belum lalu di Pendopo Lamin Etam Samarinda.
Awang mengungkapkan, Revitalisasi Gerakan Pramuka, yang merupakan salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, yang tujuan pokoknya adalah untuk mengaktifkan kembali Gugus depan sebagai ujung tombak Gerakan Pramuka, untuk menetapkan eksistensi Gerakan Pramuka, serta untuk meningkatkan fungsi Gerakan Pramuka.
"Secara berharap, tetapi pasti, citra dan kinerja Gerakan Pramuka tampak makin membaik. Minat kaum muda terhadap Gerakan Pramuka tampak makin meningkat. Bersamaan dengan itu berbagai kegiatan kepramukaan telah semakin banyak dirasakan manfaatnya, khususnya para generasi muda bisa terhindar dari berbagai pengaruh negarif
"jelas Awang.
Menurut Awang, untuk tercapainya visi dan misi Gerakan Pramuka, yakni mempersiapkan para pemimpin bangsa yang memiliki watak, kepribadian, dan akhlak mulia pada masa depan, maka berbagai keberhasilan ini tentu harus dapat dipertahankan dan bahkan semakin lebih ditingkatkan.
"Oleh karena itu, hakekat dasar pendidikan kepramukaan adalah meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan yakni Satya dan Darma Pramuka oleh seluruh peserta didik, sehingga mereka dapat dipersiapkan menjadi kader pemimpin bangsa yang tangguh di masa depan,"jelasnya.
Ditambahkan, dalam kerangka mempersiapkan generasi muda yang seperti ini, maka diperlukan keberadaan dan eksistensi Gerakan Pramuka yang solid.  Maka dari itu, diharapkan dengan tema ini kita semua akan dapat menjaga persatuan dan kesatuan organisasi Gerakan Pramuka. Dapat meningkatkan motivasi dan bakti kita untuk lebih memajukan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya mitra Pemerintah yang tangguh dalam mendidik dan mem-bentuk karakter kaum muda melalui pendidikan kepramukaan, untuk Indonesia yang lebih baik.
"Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh kepala daerah dan  para anggota dewasa Gerakan Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan kemajuan dan perkem-bangan Gerakan Pramuka.Kepada para Pimpinan Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka di seluruh Kaltim, marilah  bersama-sama berupaya melakukan hal-hal terbaik, demi masa depan kaum muda Indonesia  umumnya dan di Kaltim khususnya agar lebih  baik dari hari kemarin.mar/adv

Berita Raimuna Nasional 2012


Sentani, Papua - Raimuna Nasional 2012 yang rencananya diselenggarakan Jayapura, Provinsi Papua, akan dikombinasi dengan pesta budaya masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura yakni Festival Danau Sentani (FDS) pada 19-23 Juni.
Ketua Harian Kwartir Pramuka Cabang Papua Amos Asmuruf di Sentani, Kamis (17/3), mengatakan, penggabungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan sejarah, budaya, dan adat istiadat masyarakat Papua kepada seluruh peserta raimuna. “Kami berusaha agar pelaksanaan Raimuna Nasional yang diselenggarakan di sini (Papua) bersamaan FDS,” katanya.
Peserta Raimuna Nasional berjumlah pulahan ribu orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Jadi, ini rencana untuk mempromosikan dan memperkenalkan budaya dan adat istiadat masyarakat Papua ke mata dunia lewat FDS sangat tepat.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura sebagai penyelenggara Festival Danau Sentani. Karena tidak menutup kemungkinan sebagian peserta raimunan nanti berkemah di kasawan wisata pantai Kalkhote, pusat pelaksanaan FDS.
Disinggung tentang persiapan Kwarda Pramuka Cabang Papua untuk menghadapi Raimuna Nasional, menurut Amos Asmuruf, pihaknya mulai melakukan perbaikan fasilitas seperti lapangan Bumi Perkemahan Waena, jalan, dan MCK.


PERSAMI PRAMUKA SAKA WIRA KARTIKA KODIM 0823 SITUBONDO


PERSAMI SAKA WIRA KARTIKA KODIM 0823 SITUBONDO DALAM RANGKA

PELATIHAN PENDAHULUAN BELA NEGARA
  Sabtu, 24 September 2011 Pukul 09.00 Saka wira kartika kodim 0823 Situbondo mengadakan perkemahan sabtu dan minggu (PERSAMI) dalam rangka Pelatihan Pendahuluan Bela Negara Tahun 2011 yang bertempat di Dodiklatpur Rindam V/Brw yang diikuti oleh 80 siswa SMP dan SMA di seluruh Kecamatan wilayah Kab. Situbondo . Dandim 0823 Situbondo Letkol Arm Syaiful Rahman,S. Sos selaku pembina KAMABI SAKA WIRA KARTIKA  menekankan kepada generasi muda anggota pramuka saka wira kartika untuk selalu bersemangat dalam berlatih guna menumbuhkan jiwa Bela Negara demi Tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan selalu dikembangkan di lingkungan Sekolah dan masyarakat
.


baca selengkapnya di http://scoutsbeprepared.blogspot.com/


OUTBOND GM FKPPI BERSAMA PRAMUKA SAKAWIRA KARTIKA KODIM 0823
  Minggu, 25 September 2011 Pukul 10.00 GM FKPPI dan pramuka Saka wira kartika kodim 0823 Situbondo mengadakan Outbond dalam rangka menjalin kebersamaan serta Pelatihan Pendahuluan Bela Negara Tahun 2011 yang bertempat di Dodiklatpur Rindam V/Brw yang diikuti oleh 180 peserta di seluruh Kecamatan wilayah Kab. Situbondo . Dandim 0823 Situbondo Letkol Arm Syaiful Rahman,S. Sos selaku Komandan Kodim 0823  menekankan kepada generasi muda anggota GM FKPPI DAN pramuka Saka Wira Kartika untuk selalu bersemangat dalam berlatih demi tegak & kokohya NKRI di masa yang akan dating.


Persiapan Dive Pramuka Emas 2011


Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam rangka Memperingati ulangtahunnya ke-50 dan memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-83 akan menyelenggarakan Dive Pramuka Emas 2011 dengan kegiatan utama pengembangan bendera Merah Putih 1.000 m2 oleh sedikitnya 1.000 orang penyelam di Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur 22 – 23 Oktober 2011
Sehubungan dengan itu, mohon kerjasama Kakak untuk dapat mensukseskan Dive Pramuka Emas 2011 tersebut dengan mengirimkan para penyelam anggota di komunitas Kakak beserta peralatan dan perlengkapannya.
Kegiatan penyelaman tersebut terbuka untuk umum dengan persyaratan:
  1. Memiliki Sertifikat selam minimal open water (Pramuka, Nasional, Internasional, TNI, Polri);
  2. Berbadan sehat (Jasmani dan Rohani) yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
  3. Bersedia mengikuti kegiatan penyelaman dan menanggung risiko yang dimungkinkan terjadi karena kegiatan penyelaman tersebut, dengan mengisi form pendaftaran dan surat pernyataan;
  4. Mengusahakan peralatan selam standar internasional secara mandiri (Panitia menyiapkan kompresor tetapi hanya terbatas pada saat hari pelaksanaan);
  5. Membayar iuran peserta Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah dan menyerahkan foto ukuran 3×4 sejumlah 2 lembar;
  6. Batas akhir pendaftaran tanggal 15 Oktober 2011
Pendaftaran peserta dapat dilakukan di sekretariat Dive Pramuka Emas:
1. Kwarnas Gerakan Pramuka
    Jln. Medan Merdeka Timur No.6, Jakarta
    (Kak Supriyadi, Kak Dian Yahya ——> HP. 081310337415
2. Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur
    Jln. Raya Kertajaya Indah No. 77A, Surabaya-Jawa Timur
    (Kak Nurul, Kak Hadi)
Untuk Informasi lebih teknis bisa menghubungi:
Kak Purwoko, HP. 085645680122
Kak Arif, HP. 0816526151
Kak Ghozali, HP. 08563032640
Sumber: Humas-Kwarnas


Cegah Tawuran, 200 Pramuka Digembleng



BOGOR–Sekitar 200 pramuka Smansa Bogor, Liman Seta Wijaya Kusuma tingkat penggalang se-Bogor Raya, digembleng di Lapangan Kelurahan Bojongkerta, Rancamaya, kemarin. Kegiatan rutin bertajuk Gembara Kreka Bhumi V11 itu menghadirkan tokoh muda nasional, Dr Bima Arya yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Smansa Bogor.
Kepada adik-adik kelasnya, Bima memberikan materi pelatihan mengenai kepemimpinan. Menurut dia, tak ada jalan pintas dan mudah untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat. Ia harus melalui proses penempaan yang berliku dan penuh tantangan. “Tidak saja melalui pendidikan formal, tapi pemimpin juga harus turun ke masyarakat,” kata dia.
Bima yang juga Ketua Dewan Pembina Organisasi Kepemudaan Nasional Gen A, menegaskan bahwa pemimpin masa depan adalah yang memiliki kompetensi dan keahlian. Karenanya, para pelajar harus tepat dalam memilih bidang keahlian masing-masing dan kejar ilmu setinggi-tingginya.
“Kalau bisa sampai tingkat doktoral,” ujar pemilik gelar Doktor Ilmu Politik dari Australian National University itu. “Terlebih, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berbasis kompetensi, bukan hanya pintar retorika atau olah kata,” lanjutnya.
Ketua Panitia Pramuka Smansa Bogor, Arif Somawijaya menambahkan, acara yang diikuti pramuka tingkat penggalang dari SMP se-Bogor Raya itu bertujuan untuk mengembangkan potensi. Selain itu, kegiatan pramuka akan terus ditingkatkan guna menghindari hal-hal negatif dalam pergaulan anak muda, seperti tawuran pelajar dan tindak asusila. “Belakangan tawuran pelajar semakin marak dan sangat memprihatinkan,” tandasnya. (ric)
(Sumber Berita : http://www.radar-bogor.co.id)