Kontingen Pramuka Indonesia di Swedia Diminta Tetap di Perkemahan


Kristianstad – Panitia Jambore Pramuka sedunia terus berkoordinasi dengan kepolisian Swedia terkait tragedi Norwegia. “Kami tidak yakin peristiwa di Norwegia mempengaruhi keselamatan Jambore,” demikian pernyataan pers panitia.
Aksi pengeboman dan penembakan yang dilakukan Anders Behring Breivik, penganut paham ultrakanan, menewaskan 99 warga Norwegia. Dia mengebom gedung pemerintahan di Oslo dan menembak peserta kemah musim panas angkatan muda Partai Buruh di Pulau Utoya pada Jumat pekan lalu.
Panitia waswas. Maklum, Jambore Pramuka yang dibuka Raja Swedia Carl XVI Gustaf pada 27 Juli pukul 21.00 waktu setempat itu akan diikuti 39 ribu peserta dari seluruh dunia. Senin lalu, panitia mengajak kontingen yang sudah hadir di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia, mengheningkan cipta bagi korban tragedi Norwegia.
“Kami minta kakak-kakak dan adik-adik waspada dan hati-hati selama mengikuti Jambore,” kata Novrizal Gani, Sekretaris I Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen. Bersama staf, dia menjemput kontingen di bandara yang kemudian naik bus selama 3 jam menuju Rinkaby.
Novrizal meminta kontingen Indonesia tidak memisahkan diri dan tetap berkomunikasi. Dia menyarankan anggota Pramuka dari Indonesia menghindari keramaian di luar arena Jambore.
Jangan meninggalkan perkemahan, katanya, jika tidak ada kepentingan Jambore. Staf KBRI Kopenhagen (Denmark) dan KBRI Stockholm (Swedia) memang terus memantau dan memberikan bantuan bagi kontingen Indonesia yang berjumlah 191. Bantuan juga diberikan KBRI Athena.
Bahkan Duta Besar Indonesia di Yunani, Ahmad Rusdi, sudah hadir di Rinkaby dan ikut tidur di perkemahan. “Saya ingin merasakan suasana Jambore dan mendampingi adik-adik,” kata Rusdi yang sejak sekolah hingga kuliah di Universitas Padjadjaran aktif di kepramukaan.
Kontingen Indonesia yang dipimpin Brata Hardjosubroto, Andalan Kwartir Nasional, telah tiba di Rinkaby pada 26 Juli 2011. Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng akan menghadiri upacara pembukaan dan acara Indonesian Day pada 30 Juli 2011.
“Adik-adik Pramuka akan memainkan angklung dan mengajarkan membuat batik kepada peserta Jambore,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar. Dia akan mendampingi Andi Mallarangeng pada kedua acara tersebut. (UNTUNG WIDYANTO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar