Presiden Lepas Kontingen Pramuka ke Jambore Dunia


Presiden SBY didampingi Ibu Negara dan Menpora Andi Mallarangeng hari Jumat (22/7) sore di halaman tengah Istana Negara 
melepas Kontingen Gerakan Pramuka yang akan mengikuti Jambore Pramuka se-Dunia di Swedia. (foto: abror/presidensby.info)


Jakarta: Di halaman tengah Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Menpora  Andi Mallarangeng hari Jumat (22/7) sore  melepas Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang akan mengikuti Jambore Pramuka se-Dunia XXII,  di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad Swedia dari 27 Juli s/d 7 Agustus.
Di awal sambutannya, Presiden mengabulkan harapan kontingen Indonesia yang meminta Menpora Andi Mallarangeng bergabung dan menyukseskan Kontingen Pramuka Indonesia mengikuti jambore. Presiden juga menyatakan akan membantu dan mendukung kelancaran tugas Kontingen Indonesia di Swedia nanti. 
Kepada kontingen, ada tiga hal yang diharap Presiden. "Pertama, saya harap  agar Kontingen Pramuka Indonesia menjadi duta bangsa yang baik, yang mengibarkan Sang Merah Putih. Tunjukkan bahwa kalian semua adalah anggota Pramuka, anggota Kepanduan yang terlatih baik, dididik dengan baik, dipersiapkan dengan baik dan memiliki profesional yang tinggi sebagai anggota Pramuka. Itu berarti menyukseskan semua kegiatan yang kalian ikuti. Kalau ada tampilan untuk memperkenalkan bangsa kita, lakukanlah dengan baik," tambahnya. 
Tidak lupa mereka diminta mematuhi adat istiadat di sana agar bangsa dan duta lain memandang baik kepada duta Indonesia. 
"Kedua, manfaatkan kesempatan ini mengenal dunia mereka. Jangan kalian sia-siakan kesempatan itu untuk mengenal apa saja yang perlu diketauhi agar wawasan dan  info kalian semakin luas. Belajar, mengetahui, menimba pengalaman itu adalah prinsip-prinsip penting. Apa yang kalian ketahui, tulislah, catatlah dengan foto dengan tulisan, nanti akan bermanfaat," ujar Kepala Negara. 
"Dan ketiga, kalian harus  menjalin persahabatan dengan bangsa lain. Dengan begitu, nanti akan menjadi modal menyelesaikan masalah-masalah besar dunia. Tiga hal itulah menjadi alasan kita mengirimkan kontingen ini," kata Presiden seraya menambahkan agar seluruh peserta menjaga diri, menjaga kewaspadaan, sehat dan siaga. 
Sebelumnya Ketua Kwartir Nasional Azrul Azwar melaporkan, Kontingen Pramuka. Terdiri dari 191 orang, yaitu 133 Pramuka Penggalang dan Penegak, 15 Pembina Pendamping, 34 international service team dan 9 Andalan Nasional yang akan menjadi contingent management team. Seluruh peserta berasal dari 27 provinsi Indonesia. Keberangkatan mereka mengikuti Jambore Pramuka se-Dunia ke-22 ini sebagian dibiayai Kemenpora, sebagian dari Pemda dan sebagian dari swadana dan mandiri serta sebagian didanai dan biayai oleh Organisasi Gerakan Pramuka Internasional. Mereka akan bergabung dengan 40 ribu peserta dari 169 negara. 
"Selama kegiatan Jambore Dunia di Swedia peserta Kontingen Gerakan Pramuka akan membawakan misi budaya, antara lain berupa peragaan seni tradisional membatik yang didukung Kemenbudpar, peragaan musik angklung dari Jawa Barat serta peragaan tari Saman dari Aceh," kata Azrul Azwar. 
Hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain  Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia. Dari Kemenpora nampak Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan Kemitraan Faisal Abdullah dan Staf Ahli Bidang Pramuka Amran Razak. (rma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar